Kamis, 19 Mei 2016

Bukit Matantimali. Wisata hits Kota Palu

Persiapan Paralayang
Hai admin paling kece a.k.a yoona lim disini mau ngasih info lg ni ttg salah satu wisata yg lagi happening banget di kota Palu! Tempat ini juga salah satu tempat terbaik untuk melakukan Paralayang namanya Bukit Matantimali.. Btw udah ada yg tau paralayang belum nih? Kalau belum berikut penjelasannya.. Jadi Paralayang merupakan salah satu jenis olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut. Tujuan olahraga ini bisa hanya sekedar untuk rekreasi atau bahkan untuk kompetisi. Berat peralatan yang digunakan cukup ringan sekitar 10-15 kg, sudah termasuk parasut, parasut cadangan, sabuk/herness dan helmnya. Sementara peralatan pendukung yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, pengukur angin dan peta lokasi. Sementara perlengkapan pakaian terbangnya terdiri dari baju terbang/flight suit, sarung tangan dan sepatu berleher tinggi. Dan jenis parasut yang digunakan tergantung dari tingkat kemampuan dan berat penerbang. Untuk dapat melakukan olahraga ini Anda perlu menuju ke sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.

Suasana Malam hari di atas Bukit Matantimali

Salah satu tempat terbaik untuk melakukan paralayang ada di Matantimali yang terletak sekitar 2 kilometer dari Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah atau sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Palu.

Matantimali adalah nama sebuah desa di atas pegunungan Verbek, berada di sisi kiri dari puncak Gunung Gawalise. Matantimali berada di ketinggian 1.500 mdpl. Dulu Matantimali merupakan salah satu tempat bagi Belanda untuk membangun pos pemantau karena posisinya yang sangat strategis. 

Matantimali juga merupakan salah satu lokasi paralayang terbaik di dunia. Di sini Anda bisa merasakan angin yang berhembus ke lereng gunung yang menyebabkan turbulensi. Turbulensi ini diperlukan untuk mendapatkan ketinggian ketika akan bermain paralayang. Sering diselenggarakan kompetisi paralayang di sini. Matantimali juga sangan cocok untuk melepas penat dengan udaranya yang sangat sejuk dan pemandangan sekeliling yang indah. Anda dapat menikmati panorama alam pegunungan Gawalise yang menawan dan hamparan lembah Palu.


Aktifitas Paralayang
Dari Matantimali Anda bisa melihat ke segala penjuru Kota Palu mulai dari ujung utara hingga ke dataran Kulawi yang jauhnya sekitar 100 km dari Kota Palu.

Selesai bermain paralayang Anda dapat bersantai sejenak dan menikmati kuliner di pegunungan ini. Menu kuliner di Matantimali banyak yang nikmat, menggiurkan dan unik. Salah satunya adalah sogili. Sogili adalah menu yang berisi belut air tawar raksasa yang diolah khas Matantimali.

Untuk dapat menuju lokasi ini Anda dapat menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Dari Kota Palu Anda butuh sekitar 1 jam perjalanan menuju Desa Porame, Kecamatan Marawola. Kemudian dari Marawola menuju ke Desa Wayu sebelum akhirnya Anda bisa menyusuri lereng pegunungan Matantimali yang luar biasa menawan. Selama di perjalanan Anda bisa melihat dengan jelas pemandangan dan budaya Kota Palu.

Eh btw selain paralayang disini Matantimali juga lagi hits anak gaul Palu camping dibukit ini.. Jadi disini gak cuma Paralayang aja.. Udah pada tau kan keseruannya! Jadi Palu itu gak cuma banyak spot Pantai aja tapi juga banyak perbukitannya.. Hmmm karena udah mau baca postannya admin bakal kasih video tentang Bukit Matantimali.. 
Klik link dibawah ini yaa....

Rabu, 18 Mei 2016

10 TEMPAT WISATA YANG WAJIB DIKUNJUNGI DI KOTA PALU

Berlibur ke wilayah Palu di Sulawesi Tengah merupakan pengalaman menyenangkan dengan mengunjungi tempat wisata berbentuk pantai, danau, teluk, pegunungan dan bahkan keliling kota.
Anda tertarik berlibur ke wilayah Palu di Sulawesi Tengah untuk mengunjungi tempat-tempat menarik? Berikut panduannya untuk anda.
Adapun beberapa obyek yang sering dikunjungi apabila anda datang ke Kota Palu.

Tourism Map Central Sulawesi

1. Pantai Talise
Pantai Talise
Sebagai tempat wisata, kawasan ini adalah pilihan yang paling murah dan mudah. Karena selain tidak memerlukan biaya, lokasinya teramat mudah untuk dicapai yaitu di tengah kota Palu dan akses jalan yang sudah teraspal. Keberadaanya yang dekat dengan pusat kota menjadikan pantai ini banyak dikunjungi oleh pendatang maupun masyarakat sekitar. Berkunjung di siang hari agak kurang cocok, karena cuaca di Palu umumnya terik dan angin bertiup sangat kencang. Di tepi pantai Talise ini, anda menemukan berjejer hotel dan deretan mall terbaik yang baru saja dibangun.

2. Jembatan Palu IV atau Jembatan Lengkung Ponulele
Pemandangan Jembatan pada malam hari.
Jembatan Palu IV atau Jembatan Lengkung Ponulele sering juga disebut Talise adalah suatu landmark yang menjadi ikon utama kota Palu. Tempat ini paling sering dikunjungi wisatawan yang hobi berfoto. Biasanya foto-foto keindahan jembatan kuning Talise ini dilakukan malam hari. Jembatan ini diresmikan pada Mei 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini membentang di atas Teluk Talise ini berada di kelurahan Besusu dan Lere, yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Barat. Jembatan kuning ini merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia dan ketiga di dunia setelah di negara Jepang dan Perancis.

3. Pantai Taman Ria
Lokasinya berada di sekitar Jembatan kuning IV Palu, berupa tempat kuliner yang lezat dan berderet di sepanjang garis pantai. Pisang epe dan sarabi adalah yang favorit di obyek wisata ini. Pantai ini menghadap ke arah timur, dan di lokasi ini terdapat sekitar 100 kafe penjaja makanan ringan dan hidangan khas setempat lainnya. Kafe buka dari sore hingga malam hari dan sangat sering dikunjungi kawula muda.





4. Sinkhole Presentasi Donggala
Sinkhole Presentasi Donggala
Sebuah lubang besar (sumur raksasa) yang menganga mirip kolam yang terisi air laut. Konon di tempat wisata baru yang unik ini terdapat terowongan yang menghubungkan lubang ke laut Palu, Sulawesi Tengah. Banyak juga yang menyebut sinkhole ini sebagai sumur laut. Di bagian pinggir tersedia tangga untuk menuju ke daratan lagi, jika pengunjung yang ingin berenang di lubang ini. Letaknya sekitar 45 kilometer dari Kota Palu atau 45 menit menggunakan kendaraan bermotor. Tepatnya sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Donggala. Pusentasi ini memiliki diameter lubang 10 meter, berisi air laut dan berbagai jenis ikan laut, yang airnya akan surut jika laut pasang, dan sebaliknya airnya akan naik jika laut surut. Menurut saya wisata yang satu ini wajib anda kunjungi, untuk merasakan pengalaman yang berbeda. :)

5. Desa Dombu
Tempat wisata dengan pemandangan alam di wilayah Dombu Donggala ini benar-benar mengagumkan. Puncak Gunung Gawalise di ketinggian sekitar 1.500 di atas permukaan laut, tampak berselimut kabut tebal yang sepertinya enggan beranjak dari sana. Pada sisi kiri jalan, jurang sedalam ribuan meter tampak mengerikan dengan pepohonan yang selalu hijau. Sementara jauh di dasar jurang, terlihat sebuah sungai dengan air yang tenang mengalir di bagian tengahnya. Di Dombu ada komunitas suku terasing yang membangun rumah dan hidup di atas pohon. Namanya Suku Da’a, tersebar di enam Kecamatan di Kabupaten Donggala, Palu. Obyek ini memiliki keindahan yang dapat disandingkan dengan kawasan Bedugul di Bali untuk keindahan dan sejuknya udara.

Keindahan Pantai Tanjung Karang, Donggala
6. Pantai Tanjung Karang Donggala
Untuk mencapai obyek wisata Tanjung Karang dapat ditempuh dari kota Palu dalam waktu kurang dari 1 jam atau sekitar 35 kilometer dengan menggunakan mobil atau motor. Tanjung Karang di Sulawesi Tengah ini memiliki pasir putih dan sangat cocok untuk tempat berenang dan berjemur. Bahkan wisatawan juga dapat melakukan snorkeling dan diving, yang telah tersedia persewaan peralatannya. Jadi kondisinya mirip dengan Senggigi yang merupakan wisata terpopuler di Lombok tetapi garis pantainya tidak sepanjang di Senggigi.

7. Taman Nasional Lore Lindu
Kawasan ini membentang dari Kabupaten Donggala Palu dan wilayah Poso Sulawesi Tengah. Beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di dalamnya yaitu: Lembah Besoa untuk Melihat habitat maleo dan batu megalit. Danau Lindu sebagai tempat bersampan dan pengamatan satwa burung. Lembah Saluki, Lembah Bada, Lembah Napu untuk melihat berbagai batu megalit. Gunung Nokilalaki, Gunung Rorekatimbo, dan sungai Lariang sebagai obyek wisata menarik untuk pendaki gunung dan arung jeram. Dan yang terakhir adalah danau Lewuto.

8. Tugu Nosarara Nosabatutu (Tugu Perdamaian).
Gong perdamaian yang terdapat di
Tugu Nosarara Nosabatutu (tugu perdamaian)
Tempat wisata ini lokasinya di Jalan Soekarno Hatta Palu, tepatnya di bukit Jabal Nur, dengan ketinggian di atas 1000 kaki di atas permukaan laut. Akses jalan menuju Tugu Perdamaian tersebut sebagian masih rusak dan berdebu. Di dalamnya terdapat Gong Perdamaian Nusantara, yaitu Gong yang berdiameter kira-kira dua meter dan terbuat dari perunggu dengan berat mencapai satu ton. Di Lokasi ini akan dibangun beberapa objek rekreasi seperti bumi perkemahan, lokasi konser, ATV Track, arena balap motor cross, pasar indsutri untuk kerajinan lokal Sulawesi Tengah, lapangan olahraga tembak, serta taman hijau.

Bangunan Tugu Perdamaian
9. Danau Poso
Indahnya Pemandangan Danau Poso
Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan panjang 32 km dan lebar 16 km. merupakan salah satu danau terindah di dunia dengan pasir putih yang terdapat pada tepi sampai di dasar Danau. Danau poso terletak di kecamatan Pamona Utara dengan ibu kota Tentena, Palu, Sulawesi Tengah. Di sini terdapat ikan Sugili yang sekarang populasinya hampir punah yang disebabkan oleh semakin bertambahnya penduduk. Di beberapa tempat, anda juga bisa menjumpai sekumpulan batu besar yang muncul dari dalam danau, seakan seperti sebuah kompleks batu yang terapung. Masyarakat setempat menamai kompleks batu tersebut dengan sebutan Watu Ngonggi dan Watu Asa Mpangasa Angga, yang berarti sekumpulan batu yang bisa mengeluarkan bunyi jika dipukul. Di sekitar tempat wisata danau Poso, anda juga bisa menemukan beberapa goa yang cantik. Di sini terdapat goa yang kedalamannya sampai ke dasar danau.

10. Sou Raja
Bangunan Sou Raja
Sou Raja adalah rumah bangsawan di Palu. Sou Raja ini adalah bukti sejarah bahwa Palu dahulu pernah diperintah kerajaan. Sou Raja sendiri fungsinya sebagai rumah dinas Raja. Hanya Raja dan keturunannya yang boleh tinggal disini. So Raja sendiri dibangun dengan menggunakan pondasi kayu Ulin ata kayu Bayan. Sedangkan atapnya selalu berbentuk segitiga. Anda dapat mengunjungi Sou Raja ini yang terletak di Palu Selatan, tepatnya di Desa Lere, masih kota juga. Jadi jangan khawatir tentang transportasi karena cukup naik kendaraan umum. Selain Sou Raja, ada juga Makam Datuk Karamah. Datuk Karamah dipercaya berasal dari Aceh dan merupakan orang yang membawa ajaran islam masuk ke Sulawesi Tengah.

Selamat berkunjung ke Kota Palu. Enjoy your trip. 

Selasa, 17 Mei 2016

PROFIL KOTA PALU

PROFIL KOTA PALU
Walikota dan Wakil Walikota Palu Periode 2016-2021

Kota Palu adalah Ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah , berbatasan dengan Kabupaten Donggala di sebelah Barat dan Utara, Kabupaten Sigi disebelah Selatan, dan Kabupaten Parigi Moutong di sebelah Timur. Kota Palu merupakan kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Koordinantnya adalah 0,35 - 1,20 LU dan 120 -122,90 Bt. Kota Palu dilewati oleh garis Khatulistiwa. penduduk Kota Palu berjumlah 342.754 jiwa.

PETA KOTA PALU

SEJARAH KOTA PALU
Asal Ususl nama Kota Palu adalah kata Topalu'e yang artinya Tanah yang terangkat karena daerah ini awalnya lautan, karena terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) sehingga daerah yang tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu.
Istilah lain juga menyebutkan bahwa kata asal usul nama Kota Palu berasal dari bahasa kaili VOLO yang berarti bambu yang tumbuh dari daerah Tawaeli sampai di daerah sigi. Bambu sangat erat kaitannya dengan masyarakat suku Kaili, ini dikarenakan ketergantungan masyarakat Kaili dalam penggunaan bambu sebagai kebutuhan sehari-hari mereka. baik itu dijadikan Bahan makanan (Rebung), Bahan bangunan (Dinding, tikar, dll), Perlengkapan sehari hari, permainan (Tilako), serta alat musik (Lalove).

Pada awal mulanya, Kota Palu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Palu. Pada masa penjajahan Belanda, Kerajaan Palu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan (Onder Afdeling Palu) yang terdiri dari tiga wilayah yaitu Landschap Palu yang mencakup distrik Palu Timur, Palu Tengah, dan Palu Barat; Landschap Kulawi; dan Landschap Sigi Dolo.

Pada tahun 1942, terjadi pengambilalihan kekuasaan dari Pemerintahan Belanda kepada pihak Jepang. Pada masa Perang Dunia II ini, kota Donggala yang kala itu merupakan ibukota Afdeling Donggala dihancurkan oleh pasukan Sekutu maupun Jepang. Hal ini mengakibatkan pusat pemerintahan dipindahkan ke kota Palu pada tahun 1950. Saat itu, kota Palu berkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) setingkat wedana dan menjadi wilayah daerah Sulawesi Tengah yang berpusat di Kabupaten Poso sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950. Kota Palu kemudian mulai berkembang setelah dibentuknya Residen Koordinator Sulawesi Tengah Tahun 1957 yang menempatkan Kota Palu sebagai Ibukota Keresidenan.

Terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, status Kota Palu sebagai ibukota ditingkatkan menjadi Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Kemudian pada tahun 1978, Kota Palu ditetapkan sebagai kota administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1978. Kini, berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 Kota Palu ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Palu.



VISI DAN MISI KOTA PALU TAHUN 2016-2021

“Palu Kota Jasa, Berbudaya dan Beradat  dilandasi Iman dan Taqwa”

  1. Pemetaan Potensi Sumberdaya Kota Palu berbasis IT
  2. Peningkatan dan Pengembangan daya saing potensi sumberdaya Manusia
  3. Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri berbasis Iptek bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan
  4. Rasionalisasi birokrasi Pemerintah Kota Palu yang efisien dan efektif berbasis budaya
  5. Penataan dan Pengembangan Infrastruktur Kota Berbasis Wisata budaya
  6. Revitalisasi Nilai- Nilai Budaya Bangsa

PROFIL PENULIS BLOG

Allright good people, we are a part students of Sekolah Tinggi Pariwisata Yogyakarta, and we made and writing this blog to accomplish the task of Sistem Informasi Manajemen and for sharing information about Palu tourism. That's a few information about Palu. So buat kalian yang mau ngasih masukan, saran atau komentar apapun silahkan. Atau kalo kalian penasaran sama admin-admin disini kalian bisa kepo di akun-akun instagram kita yang linknya udah ada dibawah ini. Enjoy that!

Admin 1

Elyna Ningsih a.k.a EL
https://www.instagram.com/elynaningsih/
Admin 2

Ananda Agustina a.k.a Kamil
https://www.instagram.com/anandagstn/
Admin 3

Firda Tri Wardani a.k.a Yoona Lim
https://www.instagram.com/imgoodnighttt/
Admin 4

Hamzandi a.k.a Cuuus cap cuus
https://www.instagram.com/hamzandi95/
Admin 5

Legawa Tegar R a.k.a OOM
https://www.instagram.com/tegar_ll/

 

WISATA KOTA PALU TER-UPDATE Template by Ipietoon Cute Blog Design